Yuk Intip Kelezatan Kue Lapis. Oleh-Oleh Khas Ibukota Kabupaten Kupang

 

Selama ini, kain tenun merupakan oleh-oleh khas ibukota Kabupaten Kupang yang menjadi keunikan tersendiri. Sangat sedikit variasi oleh-oleh selain kain tenun yang bisa dibawa pulang wisatawan. Kemudian, salah satu penduduk lokal menciptakan kue lapis dengan bahan dasar kelor sebagai oleh-oleh.

Mengintip Kue Lapis dari Kelor

  1. Lahir dari Rasa Bangga terhadap Kelor

Andre Hartanto selaku pemiliki La Moringa, kue lapis khas Kupang berbahan dasar kelor ini mengaku bahwa terciptanya kue lapis ini terinspirasi dari kebanggaan terhadap daun kelor dan keinginan untuk menjunjung produk lokal. Selain itu, variasi oleh-oleh khas Kupang sangat sedikit.

La Moringa sendiri diambil dari bahasa latin kelor, yaitu Moringa Oleifera. Selain enak, camilan ini juga sehat karena mengandung banyak nutrisi dari daun kelor. Kue lezat ini juga tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti cokelat moringa, cheese moringa, moringa crispy cheese, dan original dengan taburan kacang kenari.

  1. Tanpa Bahan Pengawet

Selain kandungan nutrisi dari daun kelor, kue ini juga dibuat tanpa bahan pengawet yang membuatnya aman untuk dikonsumsi siapa saja. Namun, anda tidak perlu khawatir jika makanan ini akan cepat basi. Kue lapis dari kelor ini bisa bertahan selama 5 hari jika disimpan di dalam kulkas.

Selain kain tenun, kue lapis khas Kupang ini juga bisa anda jadikan sebagai alternatif oleh-oleh khas berupa makanan yang bisa dicicipi bersama keluarga. Selain rasa yang enak dan lezat, kue lapis ini juga sehat karena kandungan gizi yang tinggi serta tidak mengandung bahan pengawet.