Para peneliti sejarah menegaskan bahwa cerita pada Candi Borobudur berawal dari Gapura sebelah Timur. Ada banyak pembenaran yang membuat asumsi ini terdengar ilmiah tapi setidaknya jika mulai membaca relief dari sisi ini maka cerita yang ditampilkan pada relief menjadi mudah dicerna. Jika digabungkan seluruh relief yang ada di Borobudur maka panjangnya bisa mencapai 3 kilometer berisi cerita dari berbagai kitab. Relief kaki Borobudur menceritakan Kitab Karmawibhangga yang membahas mengenai beragam hasil dari beragam perbuatan manusia di dunia. Relief di kaki candi ini sudah tidak bisa dilihat langsung karena dikhawatirkan pengunjung akan menjadi ingin tahu lebih banyak dan diam-diam menggali kaki candi lebih dalam. Hal ini disinyalir akan dapat merusak candi.

 

Pahatan lain terdapat pada setiap tingkat candi. Deretan relief pada tingkat pertama adalah 4 deret dan pada tingkat lainnya sebanyak 2 deret pada masing-masing tingkat. Relief pada pagar langkan menceritakan masa lalu sidharta sebelum lahir. Pada tingkat kedua diding candi menceritakan kisah hidup Sidharta menurut Kitab Lalitawistara. Kisah dimulai pada saat Buddha berada di Nirvana dan pengejaran pertama Buddha di Taman Lumbhini. Pada deret lain terdapat cerita pada Kitab Jataka dan Kitab Awadana yang merupakan jejak langkah orang yang mengikuti jalan Buddha. Relief lain pada tingkat yang lebih tinggi terdapat lanjutan dari kitab yang sebelumnya selesai dan sepenggal cerita dari kitab-kitab lainnya.