Ada beberapa larangan ibu hamil plasenta previa, karena itu jika ibu saat hamil telah terdeteksi mengalami plasenta previa. Maka ibu harus memperhatikan beberapa larangan yang wajib ditaati selama kehamilan.

Apa Itu Plasenta Previa?

Plasenta Previa merupakan kondisi dimana plasenta posisinya sangat rendah pada rahin, dan biasanya menutupu seluruh atau sebagaian servik sehingga bisa menghalangi keluarnya bayi dari Rahim saat akan dilahirkan.

Larangan ibu hamil plasenta previa

Jadi jika ibu saat hamil telah divonis dokter mengalami kondisi kehamilan plasenta previa, maka ibu harus mengetahui beberapa larangan ibu hamil plasenta previa berikut :

1. Tidak Boleh Berhubungan Intim

Pertama dalam kondisi kehamilan plasenta previa, ibu tidak boleh melakukan hubungan intim dengan suami. Karena bisa beresiko mengalami pendarahan selama kehamilan.

Karena saat berhubungan intim, wanita akan mengalami orgaseme yang akan menyebabkan kontraksi uterus sementara sehingga pada saat terjadi kontraksi ini biasanya akan memicu terjadinya pendarahan.

2. Hindari Berolahraga

Saat tedeteksi hamil plasenta previa, ibu juga harus mengindari olahraga. Karena ketika melakukan olahraga apalagi olahraga berat maka akan mengalami pendaran.

Ada beberapa olahraga yang harus dihindari selama kehamilan seperti berdiri terlalu lama, atau angkat beban. Selain dapat mengalami pendarahaan olahraga selama kondisi hamil plasenta previa, ada kemungkinan akan terjadi kelahiran prematur.

3. Jangan Berpergian Jauh Selama Usia Kehamilan Sudah Tua

Kemudian ibu juga tidak boleh melakuka perjalanan yang jauh selama hamil tua, karena saat terkena plasenta previa umumnya kehamilan terjadi saat umur kehamilan 36 minggu atau 37 mingguan.

Selain larangan disebutkan diatas, ibu juga harus menghindari olahraga aerobic atau berjalan cepat, mandi dengan air panas, tidur dengan posisi terlentang, tidur dengan posisi terngkurap, dan ibu juga tidak boleh stress dan banyak pikiran.