Tugu Lawet adalah sebuah monumen yang dimiliki oleh warga Kebumen, Jawa Tengah. Tugu yang disebut juga dengan Tugu Kupu Tarung ini berkaitan erat dengan potensi alam yang dimiliki oleh kabupaten Kebumen. Seperti yang kita ketahui, Kebumen merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang dikenal sebagai produsen sarang burung walet. Lawet sendiir merupakan bahasa setempat yang berarti burung walet. Burung yang berasal dari keluarga Apodidae ini memiliki sarang berharga mahal dan banyak diburu oleh warga.
Menurut kandungannya, sarang burung walet memiliki kandungan glikoprotein yang dapat meregenerasi kolagen. Dengan kandungan tersebut, kulit akan nampak halus dan cerah. Tugu Lawet telah dibangun sejak tahun 1975 dan memiliki tinggi 15 meter. Arsitek yang membangun Tugu Lawet bernama Tan Giok Twan atau Teguh Twan. Tugu ini berada di pusat kota sehingga warga dapat menemukannya dengan mudah. Tugu ini dibangun untuk menunjukkan bagaimana perjuangan warga ketika menelusuri tebing hanya untuk menemukan sarang burung walet.
Dahulunya, tugu digunakan bagaimana kemakmuran warganya sebagai seorang petani sarang burung walet. Karenanya, Tugu Lawet menjadi monumen membanggakan warga Kebumen. Saat ini, tugu hanya digunakan sebagai nostalgia. Tugu Lawet mengingatkan kepada kita bagaimana masyarakat melakukan ekspoitasi besar-besaran terhadap alam. Kegiatan yang tidak terkendali tersebut dapat menimbulkan penyesalan dan kerusakan bagi para penerus di masa mendatang.