Pernah berkunjung ke Nusa Tenggara Timur? Daerah ini terkenal dengan alat musik tradisionalnya yang bernama Sasando. Sasando berasal dari bahasa Rote, sasandu, yang memiliki arti berbunyi atau bergetar. Bagi yang belum pernah mengunjungi NTT, simak penjelasan tentang alat musik ini dan bagaiman cara memainkannya.
Apa Itu Sasando?
- Bentuk dan Keunikan Sasando
Sasando adalah alat musik berdawai yang memiliki bentuk unik dan berbeda. Alat musik ini berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus yang bagian atas dan bawahnya terdapat tepat untuk memasang dan mengatur kekencangan dawai. Pada bagian tengan bambu biasanya diberi penyangga atau senda untuk mengatur tangga nada yang berbeda pada setiap petikan dawai.
Wadah yang digunakan sebagai resonansi sasando terbuat dari anyaman daun lontar yang biasa disebut haik. Alat musik sasando dibagi menjadi dua jenis, yaitu sasando tradisional yang sudah dikenal sejak jaman dahulu dan sasando elektrik yang dimainkan dengan bantuan listrik. Biasanya sasando elektrik digunakan untuk pertunjukan modern.
- Cara Memainkan Sasando
Sasano dimainkan dengan cara dipetik dengan menggunakan kedua tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan memainkan accord dan tangan kiri sebagai melodi atau bass. Sasando memiliki suara yang berbeda-beda, yaitu engkel, dobel, biola, dan gong. Sasando engkel memiliki 28 dawai dan sasando dobel dua kali lipatnya. Sasando gong bersuara mirip gong, begitu pula dengan sasando biola.
Alat musik tradisional asal NTT ini telah mampu dimodifikasi dengan teknologi modern yang memungkinkannya untuk dimainkan menggunakan listrik. Meskipun demikian, versi asli dari Sasando yang diturun-temurunkan tetap dilestarikan untuk menjaga warisa budaya musik di Indonesia.